Gambar : Kegiatan Musyawarah Kerja Hari Kedua |
Waktu itu musyker diadakan pada hari Jum'at dan Sabtu 11-12 September 2020 sayangnya dua hari tersebut pengurus baru tidak semua ikut dikarenakan ada yang rumahnya jauh, tidak diizinkan keluar rumah, dan adapula yang berhalangan hadir karena sesuatu keperluan yang tidak bisa ditinggal akan tetapi esensi dari musyker itu sendiri saya rasa masih terasa yah walaupun tidak full personilnya dan kita maklumi itu karena situasi dan kondisi sedang di tengah pandemi COVID-19 untuk tidak membuat acara yang menimbulkan kerumunan tapi pada akhirnya tetap saja sih kerumunan, tapi sedikit ga banyak 😁. Sedikit menginformasikan rencana awal dari musyker itu diadakan di kampus sayangnya pihak kampus tidak mengizinkan, akhirnya musyker diadakan di kosan pengurus dan di Balai Pertemuan Masyarakat (BAPERMAS). Lucu yah hehe, memang keadaan memaksa harus begitu. Asli kalau saja Corona itu manusia langsung saya timpuk pake palu sidang. tumaann
Singkat cerita hari kedua musyker karena hari pertama saya tidak mengikuti dari awal jadi kurang tau gosip apa yang sedang dibicarakan pimpinan sidang dengan peserta sidang, jangan-jangan mereka saat itu membicarakan diriku karena tidak ada di situ. Astaghfirullah jangan suudzan wkwk.
Hari kedua itu kalau tidak salah membahas serta memfiksasi tentang program kerja Badan Pengurush Harian (BPH), departemen-departemen, dan juga memilih ketua pelaksana proker bersama yaitu Estafet Obor dan Semarak Keilmuan. Teknis dari pemilihannya sendiri sama seperti pemilihan pada umumnya yaitu :
1. Uji Publik
Uji publik merupakan salah satu rangkaian pemilihan ketua pelaksana proker bersama untuk melihat kapasitas, kemampuan serta kapabilitas calon ketua pelaksana proker bersama tersebut
2. Voting
Setelah diadakannya uji publik bagi calon ketua pelaksana proker bersama tibalah saatnya untuk memilih, saya rasa peserta sidang memiliki preferensi yang berbeda-beda karena sudah pasti uji publik tersebut sangat memengaruhi pilihannya.
Sangat disayangkan sekali saya lupa berapa jumlah calon ketua pelaksana esbor dan juga semarak keilmuan tapi tak apalah. Tapi saya masih ingat kalau uji publik bagian saya itu adalah terakhir uji publiknya karena terakhir sebisa mungkin saya mengatur strategi supaya peserta sidang saat itu tergugah HAHAHA. Alhamdulillah saya terpilih menjadi ketua pelaksana esbor 2021 oiya waktu itu juga Ketua Umum Fiky Yudhistira bilang kalau pemilihan sekretaris dan bendahara langsung saja selain mengefisiensi waktu bisa membahas konsep dari esbor itu sendiri. Itulah satu langkah saya untuk menahkodai esbor 2021
Mantap pak👍
BalasHapusSiap bugundo 😂
Hapus